Sabtu, 15 Oktober 2011
Selasa, 05 Juli 2011
Tips melupakan doi
Menurut Gw cara buat ngelupain orang yang sangat gw cintai adalah:
1.
Kata orang bijak: Saat kamu benar2 mencintai seseorang , hingga sangat sulit buat km melupakan orang tersebut. satu2nya cara melupakan orang tersebut adalah dengan menemukan orang lain yang mampu mencintai dirimu apa adanya.. hingga mampu membuat kamu jatuh cinta kepada orang(new person) tersebut.
jadi: Untuk melupakan cinta sejati adalah dengan menemukan cinta sejati lainnya yang lebih besar.
2.
Berfikirlah kalo yang terbaik menurut loe belum tentu terbaik menurut Tuhan.. Terbaik buat lo belum tentu , lo mampu memberikan yang terbaik buat si dia
3.
Kalo si Dia ninggalin loe buat orang lain:
Berfikirlah kalo dia akan jauh lebih bahagia dengan orang lain ketimbang dengan diri lo... Karena lo mencintai dia, maka lo akan mengharapkan kebahagian buat Si Dia kan?? Oleh karena itu... Bahagiakan dirinya, walau itu akan menyakiti dirimu..
4.
Terkadang manusia selalu ingin mendengar apa yag ingin ia dengar
TErkadang manusia selalu ingin melihat apa yang ingin ia lihat
Terkadang manusia selalu ingin berfikir apa yang ingin ia fikir
manusia selalu ingin mengetahui apa yang ingin ia ketahui
saat si Dia ninggalin lo. lo akan berfikir kalo dia ninggalin loe tapi dia akan selalu mencintai lo
yang loe tahu kan di cinta mati ama lo
Yang loe tahu kan dia terpaksa mutusn lo /
Coba loe fikir dan ingat lagi deh...
Beneran ngak sih? Kalo selama pacaran dia tulus sayang ke lo?
Coba perhatiin deh
Dia ngulangin kesalahan yang sama ngak berulang2?
Kalo iya?
itu adalah salah satu pertanda dia Sebenarnya selama ini ngak pernah cinta ama lo
Lo cuma berfikir dan ingin berfikir kalo dia cinta ama lo dan akan tetep cinta
Lo tahunya di cinta ama lo..
Mengetahui kan belum tentu suatu kebenaran?
Apa yang lo liat, denger, fikir selama ini belum tentu kebenaran..
Apa sih susahnya bilang cinta, ngasih perhatian lebih?
5.
Kalo lo berfkir dan yakin banget si Doi bener cinta mati ama lo.. dan itu semua adalah kebenaran..Mmmm
Berfikirlah :
Ngak semua yang terbaik akan tetep bakal lo miliki
Terkadang yang terburuk lah bakal lo dapatkan
Ngak semua yang terbaik itu bener akan membahagiiiakan kamu
Karena semua akan indah pada saatnya nanti..
Mungkin sekarang lo berfikir ini adalah saat terburuk buat lo..
Tapi yakin dan percaya lah:
Kalo lo rela dan ikhlas atas semua ini..
suatu saat lo akan tersenyum bahagia
semua ini udah terjadi..
Kata bang ari: Karena smua adalah Misteri Ilahi
Just wait.. and you will find the truth
OWL
Burung hantu adalah kelompok burung yang merupakan anggota ordo Strigiformes. Burung ini termasuk golongan burung buas (karnivora, pemakan daging) dan merupakan hewan malam (nokturnal). Seluruhnya, terdapat sekitar 222 spesies yang telah diketahui, yang menyebar di seluruh dunia kecuali Antartika, sebagian besar Greenland, dan beberapa pulau-pulau terpencil.
Di dunia barat, hewan ini dianggap simbol kebijaksanaan, tetapi di beberapa tempat di Indonesia dianggap pembawa pratanda maut, maka namanya Burung Hantu. Walau begitu tidak di semua tempat di Nusantara burung ini disebut sebagai burung hantu. Di Jawa misalnya, nama burung ini adalah darès ataumanuk darès yang tidak ada konotasinya dengan maut atau hantu. Di Sulawesi Utara, burung hantu dikenal dengan nama Manguni.
Burung hantu dikenal karena matanya besar dan menghadap ke depan, tak seperti umumnya jenis burung lain yang matanya menghadap ke samping. Bersama paruh yang bengkok tajam seperti paruh elang dan susunan bulu di kepala yang membentuk lingkaran wajah, tampilan "wajah" burung hantu ini demikian mengesankan dan kadang-kadang menyeramkan. Apalagi leher burung ini demikian lentur sehingga wajahnya dapat berputar 180 derajat ke belakang.
Umumnya burung hantu berbulu burik, kecoklatan atau abu-abu dengan bercak-bercak hitam dan putih. Dipadukan dengan perilakunya yang kerap mematung dan tidak banyak bergerak, menjadikan burung ini tidak mudah kelihatan; begitu pun ketika tidur di siang hari di bawah lindungan daun-daun.
Ekor burung hantu umumnya pendek, namun sayapnya besar dan lebar. Rentang sayapnya mencapai sekitar tiga kali panjang tubuhnya.
Sabtu, 04 Juni 2011
arti cinta
Cinta adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk saling…. (saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian dll). Cinta itu sendiri sama sekali tidak dapat dipaksakan, cinta hanya dapat brjalan apabila ke-2 belah phiak melakukan “saling” tersebut… cinta tidak dapat berjalan apabila mereka mementingkan diri sendiri. Karena dalam berhubungan, pasangan kita pasti menginginkan suatu perhatian lebih dan itu hanya bisa di dapat dari pengertian pasangannya.
Cinta adalah memberikan kasih sayang bukannya rantai. Cinta juga tidak bisa dipaksakan dan datangnya pun kadang secara tidak di sengaja. CInta indah namun kepedihan yang ditinggalkannya kadang berlangsung lebih lama dari cinta itu sendiri. Batas cinta dan benci juga amat tipis tapi dengan cinta dunia yang kita jalani serasa lebih ringan.
Cinta itu perasaan seseorang terhadap lawan jenisnya karena ketertarikan terhadap sesuatu yang dimiliki oleh lawan jenisnya (misalnya sifat, wajah dan lain lain). Namun diperlukan pengertian dan saling memahami untuk dapat melanjutkan hubungan, haruslah saling menutupi kekurangan dan mau menerima pasangannya apa adanya, tanpa pemaksaan oleh salah satu pihak. Berbagi suka bersama dan berbagi kesedihan bersama.
Cinta itu adalah sesuatu yang murni, putih, tulus dan suci yang timbul tanpa adanya paksaan atau adanya sesuatu yang dibuat-buat, Menurut saya pribadi cinta itu dapat membuat orang itu dapat termotivasi untuk melakukan perubahan yang lebihb aik daripada sebelum ia mengenal cinta itu. Cinta itu sesuatu yang suci dan janganlah kita menodai cinta yang suci itu dengan ke-egoisan kita yang hanya menginginkan enaknya buat kita dan ndak enaknya buat kamu. TIPS; untuk mengawetkan cinta dibutuhkan PENGERTIAN!
Suatu perasaan terdalam manusia yangmembuatnya rela berkorban apa saja demi kebahagiaan orang yang dicintainya. Pengorbanannya itu tulus, tidak mengharap balasan. Kalau misalnya memberi banyak hadiah ke seseorang tapi dengan syarat orang itu harus membalasnya dengan mau jadi kekasihnya, itu bukan cinta namanya. CInta tidak bisa diukur dengan materi ataupun yang berasal dari dunia fana. Dan percayalah… cinta terbesar biasanya selalu datang dari ibu kandung, bukan dari pacar (sebab cinta pacar bisa luntur suatu saat atau setelah menikah kelak).
Cinta, membuat bahagia, duka ataupun buta. Cinta itu penuh pengorbanan, kepahitan, keindahan dan kehangatan. Cinta adalah sebuah keinginan untuk memberi tanpa harus meminta apa-apa, namun cinta akan menjadi lebih indah jika keduanya saling memberi dan menerima, sehingga kehangatan, keselarasan dan kebersamaan menjalani hidup dapat tercapai. CInta adalah kata yang memiliki banyak makna, bergantung bagaimana kita menempatkannya dalam kehidupan. Ai wa atatakai koto da.
Cinta itu bisa membuat orang buta akan segalanya hanya demi rasa sayang terhadap sang kekasih. Kita juga tau apa maknanya cinta itu. Cinta psti bisa membuat orang merasakan suka dan duka pada waktu yang sama ketika kita berusaha mendapat kebahagiaan bersama. Jadi bukanlah kebahagiaan untuk kita sendiri. Meskipun demikian kita jangan samapi salah langkah agar tidak menuju kesengsaraan. Lakukanlah demi orang yang kamu kasihi agar kau tidak merasa sia-sia tanpa guna. Karena hal itulah yang membuat hidup menjadi lebih hidup (Losta Masta).
Cinta adalah perasaan hangat yang mampu membuat kita menyadari betapa berharganya kita, dan adanya seseorang yang begitu berharga untuk kita lindungi. CInta tidaklah sebatas kata-kata saja, karena cinta jauh lebih berharga daripada harta karun termahal di dunia pun. Saat seseorang memegang tanganmu dan bilang ” Aku cinta kamu…” pasti menjadi perasaan hangat yang istimewa! Karena itu, saat kamu sudah menemukan seseorang yang begitu berharga buat kamu, jangan pernah lepaskan dia! Namun adakalanya cinta begitu menyakitkan, dan satu-satunya jalan untuk menunjukkan cintamu hanyalah merlekan dia pergi.
Cinta itu adalah sebuah perasaan yang tidak ada seorangpun bisa mengetahui kapan datangnya, bahkan sang pemilik perasaan sekalipun. Jika kita sudah mengenal cinta, kita akan menjadi orang yang paling berbahagia di dunia ini. Akan tetapi, bila cinta kita tak terbalas, kita akan merasa bahwa kita adalah orang paling malang dan kita akan kehilangan gairah hidup. Dengan cinta, kita bisa belajar untuk menghargai sesama, serta berusaha untuk melindungi orang yang kita cintai, apaun yang akan terjadi pada kita. Ai ga kirei’n da!
Cinta merupakan anugerah yang tak ternilai harganya dan itu di berikan kepada makhluk yang paling sempurna, manusia. Cinta tidak dapat diucapkan dengan kata-kata, tidak dapat dideskripsikan dengan bahasa apaun. Cinta hanya bisa dibaca dengan bahasa cinta dan juga dengan perasaan. Cinta adalah perasaanyang universal, tak mengenalgender, usia, suku ataupun ras. Tak perduli cinta dengan sesama mansuia, dengan tumbuhan, binatang, roh halus,ataupun dengan Sang Pencipta. Lagipula, cintaitu buta. Buta sama degnan meraba-raba. Jadi… cinta itu meraba-raba…(^o^)/… meraba-raba isi hati yang dicinta…
Sabtu, 28 Mei 2011
Sabtu, 21 Mei 2011
Bergaul Lebih Sehat daripada Menyendiri
"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya[263] Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. " QS (4:1)
Hidayatullah.com--Kita mungkin pernah mendengar orang berkata, "Penyakit orang kota itu mahal-mahal, seperti jantung, liver dan stroke. Tapi kalau orang desa, penyakitnya paling-paling bisul dan koreng." Kalimat itu memang terdengar seperti lelucon, tapi mungkin memang ada hubungannya dengan pola kehidupan kota yang individualis. Penelitian ilmiah menemukan bahwa hidup bermasyarakat lebih menyehatkan.
Hasil penelitian terbaru menunjukkan, menjadi anggota dalam sebuah kelompok sosial dapat mengurangi risiko terkena stroke, demensia dan bahkan flu biasa. Dengan demikian bukti bahwa jaringan sosial merupakan kunci bagi kesehatan--terkait dengan nilai dukungan sosial dan jaringan sosial, terus bertambah.
Para peneliti dari Universitas Exeter dan Queensland, Australia, menyatakan bahwa kualitas kehidupan sosial memiliki pengaruh yang lebih besar pada kesehatan dan kesejahteraan seseorang, dibandingkan dengan diet dan olahraga.
Mereka mengatakan, temuan itu menyoroti pentingnya rasa memiliki, terlibat, dan bergabung dalam sebuah kelompok sosial, seiring bertambahnya usia dan perubahan gaya hidup seseorang.
Dalam tulisannya di Scientific American Mind, para peneliti dari Universitas Exeter, Queensland dan Kansas mengkaji sejumlah studi yang pernah dilakukan sebelumnya, termasuk studi-studi yang pernah mereka lakukan sendiri. Hasil studi mereka mengidentifikasi adanya hubungan antara keanggotaan dari sebuah kelompok dengan kesehatan fisik dan mental.
"Kita adalah makhluk sosial yang hidup dan telah berevolusi untuk hidup dalam kelompok-kelompok sosial," kata Profesor Alex Haslam dari Universitas Exeter.
"Menjadi anggota sebuah kelompok, mulai dari tim sepak bola hingga klub buku dan menjadi sukarelawan di masyarakat, bisa memberikan kita sebuah jatidiri sosial."
"Ini merupakan bagian tak terpisahkan dari 'siapa kita' dan 'apa yang kita perlukan' dalam rangka mewujudkan hidup yang sejahtera dan memuaskan. Oleh karena itulah kelompok-kelompok sosial sangat penting bagi mental, kesehatan dan kesejahteraan."
Kesimpulan itu berdasarkan pada sejumlah studi terbaru yang dibahas dalam berberapa artikel dan dipresentasikan pada Festival Sains.
Sebuah studi di tahun 2008 mengenai penderita stoke, menunjukkan bahwa kemampuan untuk mempertahankan keanggotaan dalam kelompok berperan penting dalam pemulihan kemampuan untuk mengatasi kesulitan berpikir. Misalnya yang berhubungan dengan ingatan dan bahasa. Setelah mengalami stroke, kepuasan hidup mereka meningkat sebesar 12 persen, setiap kali mampu mempertahankan keanggotaannya dalam sebuah kelompok.
Studi pada orang-orang yang baru masuk panti jompo, di tahun 2009, menunjukkan bahwa mereka yang berpartisipasi dalam menghias tempat yang dipakai bersama, beberapa bulan ke depannya merasa lebih bahagia. Sebaliknya, ruang yang dipakai oleh para penghuni yang termasuk kelompok kontrol dalam penelitian itu, menurun hingga 60 persen.
Studi lain yang juga dilakukan pada tahun 2009, mencoba melihat pengaruh intervensi kelompok pada kesehatan dan kesejahteraaan dari 73 orang penghuni panti jompo. Setelah enam pekan, peneliti menemukan bahwa mereka yang bernostalgia secara berkelompok mengalami peningkatan daya ingat sebesar 12 persen. Sementara mereka yang bernostalgia sendiri tidak menunjukkan perubahan.
Satu studi lainnya, masih menyangkut penghuni panti jompo, mencoba melihat hubungan antara jatidiri, kesejahteraaan dan tingkat keparahan demensia. Hasilnya, jatidiri yang kuat--terkait dengan identitas sebagai anggota dari sebuah kelompok--memberikan prediksi yang lebih baik pada kesejahteraan daripada tingkat keparahan demensia.
"Penelitian baru itu menunjukkan betapa pentingnya identitas kelompok dan identitas sosial bagi kesejahteraan," tegas profesor Jolanda Jetten dari Universitas Queensland.
"Ini merupakan sesuatu yang sering diabaikan orang, mereka sering terburu-buru mencari solusi medis untuk masalah yang berkaitan dengan penuaan. Sekarang saatnya untuk memperhatikan faktor-faktor tersebut secara lebih serius."
"Dalam kaitannya dengan lembaga penelitian yang sekarang ini sudah begitu luas, kami akan mendorong masyarakat dunia kedokteran untuk mengakui bahwa partisipasi dalam kehidupan kelompok bisa berperan dalam melindungi kesehatan mental dan fisik kita," kata Dr Catherine Haslam dari Universitas Exeter.
"Ini jauh lebih murah daripada obat-obatan, dengan lebih sedikit efek samping, dan juga jauh lebih menyenangkan."[di/pc/www.hidayatullah.com]
Hidayatullah.com--Kita mungkin pernah mendengar orang berkata, "Penyakit orang kota itu mahal-mahal, seperti jantung, liver dan stroke. Tapi kalau orang desa, penyakitnya paling-paling bisul dan koreng." Kalimat itu memang terdengar seperti lelucon, tapi mungkin memang ada hubungannya dengan pola kehidupan kota yang individualis. Penelitian ilmiah menemukan bahwa hidup bermasyarakat lebih menyehatkan.
Hasil penelitian terbaru menunjukkan, menjadi anggota dalam sebuah kelompok sosial dapat mengurangi risiko terkena stroke, demensia dan bahkan flu biasa. Dengan demikian bukti bahwa jaringan sosial merupakan kunci bagi kesehatan--terkait dengan nilai dukungan sosial dan jaringan sosial, terus bertambah.
Para peneliti dari Universitas Exeter dan Queensland, Australia, menyatakan bahwa kualitas kehidupan sosial memiliki pengaruh yang lebih besar pada kesehatan dan kesejahteraan seseorang, dibandingkan dengan diet dan olahraga.
Mereka mengatakan, temuan itu menyoroti pentingnya rasa memiliki, terlibat, dan bergabung dalam sebuah kelompok sosial, seiring bertambahnya usia dan perubahan gaya hidup seseorang.
Dalam tulisannya di Scientific American Mind, para peneliti dari Universitas Exeter, Queensland dan Kansas mengkaji sejumlah studi yang pernah dilakukan sebelumnya, termasuk studi-studi yang pernah mereka lakukan sendiri. Hasil studi mereka mengidentifikasi adanya hubungan antara keanggotaan dari sebuah kelompok dengan kesehatan fisik dan mental.
"Kita adalah makhluk sosial yang hidup dan telah berevolusi untuk hidup dalam kelompok-kelompok sosial," kata Profesor Alex Haslam dari Universitas Exeter.
"Menjadi anggota sebuah kelompok, mulai dari tim sepak bola hingga klub buku dan menjadi sukarelawan di masyarakat, bisa memberikan kita sebuah jatidiri sosial."
"Ini merupakan bagian tak terpisahkan dari 'siapa kita' dan 'apa yang kita perlukan' dalam rangka mewujudkan hidup yang sejahtera dan memuaskan. Oleh karena itulah kelompok-kelompok sosial sangat penting bagi mental, kesehatan dan kesejahteraan."
Kesimpulan itu berdasarkan pada sejumlah studi terbaru yang dibahas dalam berberapa artikel dan dipresentasikan pada Festival Sains.
Sebuah studi di tahun 2008 mengenai penderita stoke, menunjukkan bahwa kemampuan untuk mempertahankan keanggotaan dalam kelompok berperan penting dalam pemulihan kemampuan untuk mengatasi kesulitan berpikir. Misalnya yang berhubungan dengan ingatan dan bahasa. Setelah mengalami stroke, kepuasan hidup mereka meningkat sebesar 12 persen, setiap kali mampu mempertahankan keanggotaannya dalam sebuah kelompok.
Studi pada orang-orang yang baru masuk panti jompo, di tahun 2009, menunjukkan bahwa mereka yang berpartisipasi dalam menghias tempat yang dipakai bersama, beberapa bulan ke depannya merasa lebih bahagia. Sebaliknya, ruang yang dipakai oleh para penghuni yang termasuk kelompok kontrol dalam penelitian itu, menurun hingga 60 persen.
Studi lain yang juga dilakukan pada tahun 2009, mencoba melihat pengaruh intervensi kelompok pada kesehatan dan kesejahteraaan dari 73 orang penghuni panti jompo. Setelah enam pekan, peneliti menemukan bahwa mereka yang bernostalgia secara berkelompok mengalami peningkatan daya ingat sebesar 12 persen. Sementara mereka yang bernostalgia sendiri tidak menunjukkan perubahan.
Satu studi lainnya, masih menyangkut penghuni panti jompo, mencoba melihat hubungan antara jatidiri, kesejahteraaan dan tingkat keparahan demensia. Hasilnya, jatidiri yang kuat--terkait dengan identitas sebagai anggota dari sebuah kelompok--memberikan prediksi yang lebih baik pada kesejahteraan daripada tingkat keparahan demensia.
"Penelitian baru itu menunjukkan betapa pentingnya identitas kelompok dan identitas sosial bagi kesejahteraan," tegas profesor Jolanda Jetten dari Universitas Queensland.
"Ini merupakan sesuatu yang sering diabaikan orang, mereka sering terburu-buru mencari solusi medis untuk masalah yang berkaitan dengan penuaan. Sekarang saatnya untuk memperhatikan faktor-faktor tersebut secara lebih serius."
"Dalam kaitannya dengan lembaga penelitian yang sekarang ini sudah begitu luas, kami akan mendorong masyarakat dunia kedokteran untuk mengakui bahwa partisipasi dalam kehidupan kelompok bisa berperan dalam melindungi kesehatan mental dan fisik kita," kata Dr Catherine Haslam dari Universitas Exeter.
"Ini jauh lebih murah daripada obat-obatan, dengan lebih sedikit efek samping, dan juga jauh lebih menyenangkan."[di/pc/www.hidayatullah.com]
WestLife -More Than Words
Saying I love you
Is not the words I want to hear from you
It's not that I want you
Not to say, but if you only knew
How easy it would be to show me how you feel
More than words is all you have to do to make it real
Then you wouldn't have to say that you love me
Cos I'd already know
What would you do if my heart was torn in two
More than words to show you feel
That your love for me is real
What would you say if I took those words away
Then you couldn't make things new
Just by saying I love you
More than words
Now I've tried to talk to you and make you understand
All you have to do is close your eyes
And just reach out your hands and touch me
Hold me close don't ever let me go
More than words is all I ever needed you to show
Then you wouldn't have to say that you love me
Cos I'd already know
What would you do if my heart was torn in two
More than words to show you feel
That your love for me is real
What would you say if I took those words away
Then you couldn't make things new
Just by saying I love you
More than words
Is not the words I want to hear from you
It's not that I want you
Not to say, but if you only knew
How easy it would be to show me how you feel
More than words is all you have to do to make it real
Then you wouldn't have to say that you love me
Cos I'd already know
What would you do if my heart was torn in two
More than words to show you feel
That your love for me is real
What would you say if I took those words away
Then you couldn't make things new
Just by saying I love you
More than words
Now I've tried to talk to you and make you understand
All you have to do is close your eyes
And just reach out your hands and touch me
Hold me close don't ever let me go
More than words is all I ever needed you to show
Then you wouldn't have to say that you love me
Cos I'd already know
What would you do if my heart was torn in two
More than words to show you feel
That your love for me is real
What would you say if I took those words away
Then you couldn't make things new
Just by saying I love you
More than words
Langganan:
Postingan (Atom)